Sosialisasi Deteksi Dini Dan Cegah Dini Terhadap Konflik Masyarakat Oleh Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan - BKP Kabupaten Pasuruan

Sosialisasi Deteksi Dini Dan Cegah Dini Terhadap Konflik Masyarakat Oleh Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan

249x dibaca    2023-06-20 12:08:06    Kesbangpol admin

Sosialisasi Deteksi Dini Dan Cegah Dini Terhadap Konflik Masyarakat Oleh Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan

Rabu, 31 Mei 2023 pukul 08.00 WIB bertempat di Kampung Mangga Desa Oro-oro Ombo Kulon Kec. Rembang Kab. Pasuruan melalui Bidang Kewaspadaan Nasional menyelanggarakan Deteksi Dini Dan Cegah Dini Terhadap Konflik Masyarakat dalam rangka mencegah terjadinya permasalahan menjelang Pilkades 2023 dan Pemilu 2024.

Kegiatan ini dipimpin oleh Drs. Eddy Supriyanto, MM selaku Kepala Bakesbangpol Kab. Pasuruan dan juga dihadiri oleh Sudiono Fauzan, S.Ag ( Ketua DPRD Kab. Pasuruan ), Suyono, SE ( Kabid Wasnas dan PK ), Totok Abdurrahman ( Tokoh Masyarakat ) serta peserta yang berjumlah 100 orang.

Dalam sambutannya Kepala Kesabangpol Kab. Pasuruan berpesan untuk pencegahan dan deteksi dini dalam mencegah konflik di masyarakat terutama pada tahun politik seperti sekarang ini sangat perlu diperlukan. Di tambahkan dengan sambutan Kepala DPRD Kab. Pasuruan jika kegiatan sosialisasi ini penting bagi masyarakat untuk pencegahan konflik sehingga perlu pemerataan sosialisasi bagi semua masyarakat desa di Kabupaten Pasuruan.

“Di masa sekarang ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai seperti scamming, hacking, dan lainnya, perlu juga kita waspadai dalam Pilkades nanti jangan sampai terjadi konflik antar tetangga demi Pilkades, jangan sampai kita menukarkan pilihan kita demi uang yang tidak seberapa, kita juga harus antisipasi adanya intimidasi yang dilakukan para calon baik di Pilkades maupun Pemilu serta waspadai juga adanya jual beli suara diantara para caleg” kata Totok Abdurrahman selaku Tokoh Masyarakat.

Salah satu ancaman utama dalam pemilu adalah penyebaran disinformasi, hoaks, dan propaganda yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik. Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga media, masyarakat sipil, dan platform digital untuk memantau, melawan, dan memberikan informasi yang akurat kepada publik. Di jaman yang modern ini lebih banyak masyarakat menggunakan media sosial mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, hal ini memudahkan dalam penyebaran disinformasi, hoaks, dan propaganda untuk pemicu kekacauan berfikir dan mampu menyebabkan konflik serta perdebatan antar masyarakat dengan berlandaskan hoaks di dalam pilkades tahun 2023 dan pemilu 2024.

Jika dalam sebuah kelompok masyarakat terjadi ”kecurangan,” maka hal ini sangat memungkinkan akan terjadinya konflik, yang mana konflik ini akan memicu ketidakteraturan dalam masyarakat. Konflik yang muncul dari berbedanya pemahaman akan memicu terpecahnya segolongan masyarakat sehingga diantara mereka akan saling menyalahkan dan beranggapan bahwa dirinyalah yang paling benar dan menyalahkan golongan yang lain. Hal tersebut berangkat dari pemahaman bahwa politik adalah boleh melakukan apa saja untuk meraih tujuan yang ingin dicapai. (yono)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini