Sosialisasi Penghayat Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan (PAKEM) Dalam Masyarakat Bakesbangpol Kab. Pasuruan - BKP Kabupaten Pasuruan

Sosialisasi Penghayat Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan (PAKEM) Dalam Masyarakat Bakesbangpol Kab. Pasuruan

237x dibaca    2023-06-15 10:58:35    Kesbangpol admin

Sosialisasi Penghayat Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan (PAKEM) Dalam Masyarakat Bakesbangpol Kab. Pasuruan

Pada Hari rabu (14/06/2023) pukul 09.30 WIB telah dilaksanakan kegiatan "Sosisalisasi Penghayat Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat Kab. Pasuruan Tahun 2023" yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesbangpol Bapak Drs. Eddy Supiyanto M.M yang bertempat di ruang rapat Kantor Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan.

Pada kegiatan ini turut hadir pemateri dari Kepala Seksi Intelijen KN Kab. Pasuruan, Ketua MUI Kab. Pasuruan, Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Pasuruan dan peserta dari berbagai pewakilan PAKEM dan aliran keagamaan, FKUB, Tokoh Lintas Agama, hingga organisasi Keagamaan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (kesbangpol) Eddy Supriyanto mengatakan, kegiatan tersebut tak lain adalah untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Pasuruan yang kondusif, dengan adanya sosialisasi ini bisa saling bersinergi tanpa ada konflik yang mengatasnamakan kepercayaan dan keagamaan, mengingat tahun ini sudah memasuki tahun-tahun politik. Beliau juga menjelaskan di samping 6 agama yang diakui negara, juga sudah ditetapkan adanya aliran kepercayaan lokal yang terbentuk secara natural. Hal itu tertulis dalam putusan MK Nomor 97/PUU-XIV/2016.

Dalam hal ini, Kasi Intelijen KN Kab. Pasuruan berharap diskusi ini dapat menerima masukan dari semua pihak guna membahas isu-isu terbaru agar kedepannya ketika ada permasalahan bisa di antisipasi sedini mungkin, serta Aliran Kepercayaan dapat di berikan ruang dengan mengedepankan kearifan lokal sehingga keharmonisan kultural bisa sejalan.

Beberapa penganut/penghayat aliran kepercayaan seperti "Pelestari seno dan budaya moelyokerto pecalukan mempercayai adanya roh-roh tertuanya dulu yang bersemayam dikeris / ageman para sesepuhnya terdahulu sehingga didalam penamaan keris/ageman merupakan nama-nama dari kakek/dathuknya terdahulu.

Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan khususnya di wilayah Kab. Pasuruan yang terkenal dengan penamaan "Kota Santri" masih banyak penghayat-penghayat Aliran Kepercayaan yang merupakan ajaran turun-temurun dari nenek moyangnya yang jauh dari peradapan Islam dalam umumnya.

"Ada juga Sapto Dharmo, Ilmu Sejati, Sangkan Paran Budiluhur, dan Paguyuban Ngesti Tunggal Semoga dalam kegiatan ini kita bisa bersinergi dan menciptakan toleransi di tengah masyarakat" Pungkas Kepala Bakesbangpol mengakhirinya. (joko)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini