Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sebagai proses peralihan pemerintahan Desa dan sebagai ajang pesta demokrasi Masyarakat Desa, tidak jarang diwarnai oleh konflik dan pertentangan diantara masyarakat Desa, baik konflik individu maupun konflik sosial. Tidak lain halnya dengan pemilihan Kepala Desa di Desa Sumberanyar Kec. Nguling Kab. Pasuruan.

Awal mula konflik ini didasari oleh Bacalon Kades Sumberanyar Yang Tidak Lolos Uji Verifikasi, hal ini menyebabkan beberapa warga pendukung sang calon melakukan aksi spontanitas untuk mendapatkan penjelasan dari panitia terkait tidak lolosnya sdr. Supriyanto sebagai Bacalon kades.

Supriyanto merupakan mantan Napi yang sekarang sudah taubat dan ingin mengabdi kepada masyarakat dengan tulus, dan berharap kepada pemerintah setempat agar mengambil keputusan yang bijak. Dalam hal ini panitia Pilkades menyampaikan bahwa alasan tidak lulus uji verifikasi dikarenakan ada beberapa kasus hukum yang belum dapat memenuhi persyaratan yaitu kasus hukum yang terjadi di wilayah Polres Madiun dan Polres Ponorogo.

Bahkan para Masyarakat pendukung calon ini membuat pernyataan sikap untuk Golput dengan alasan calon yang didukungnya tidak dapat mengikuti Pilkades ini dan Supriyanto bersama Pendukungnya juga sudah mengadukan persoalan ini ke pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Pasuruan.

Namun pada hari Rabu tanggal 30 Agustus 2023 pukul 02.00 WIB terdapat penyerangan di dua rumah panitia Pilkades di Ds. Sumberanyar dengan menggunakan Bondet atau bom ikan. bertempat di rumah Bapak. Supandi (Ketua Panitia Pilkades) Dsun. Sumurwaru Barat RT. 001 RW. 001 Ds. Sumberanyar dan Bapak Lasminto (Anggota) Dsn. Belung Ds. Sumberanyar Kec. Nguling terjadinya pelemparan Bondet oleh orang tidak di kenal beberapa kali yang mengakibatkan kerusakan pada bagian depan rumah.

Sebelum pelemparan bondet, Panitia Pilkades mengaku sudah beberapa kali mendapat ancaman dari sejumlah orang, Mulai dari telpon hingga orang-orang langsung yang mendatanginya. Pilkades Sumberanyar agak memanas dikarenakan ada enam orang yang ingin menjadi calon kepala desa (bacakades). Sebelum ditetapkan, mereka harus menjadi bakal calon kepala desa (bacakades). Dari enam orang tersebut, satu orang digugurkan panitia Pilkades, karena persyaratannya tidak memenuhi. Setelah itulah panitia pilkades kerap mendapat ancaman.

Keesokan paginya pukul 08.00 WIB, bertempat di lokasi kejadian pelemparan Bondet di rumah Bapak Lasminto (Anggota) Dusun. Belung Desa. Sumberanyar Kec. Nguling dan rumah Bapak. Supandi (Ketua Panitia Pilkades) Dusun. Sumurwaru Barat Desa. Sumberanyar Kec. Nguling Kabupaten Pasuruan telah di laksanakan olah TKP dan penjinakan Bondet yang belum meledak serta pelacakan dengan menggunakan anjing pelacak oleh Brimob Polda Jatim beserta Polresta Pasuruan, di ikuti 20 orang.

Olah TKP di lokasi pelemparan Bondet di rumah panitia Pilkades Sumberanyar yang di laksanakan oleh Polresta Pasuruan beserta Brimob Polda Jatim merupakan tahapan guna mengungkap pelaku teror terhadap panitia Pilkades yang ada di wilayah Ds. Sumberanyar Kec. Nguling Kab. Pasuruan. (yono)