Santri diharap lebih hati-hati bahaya narkotika

Berbicara mengenai narkoba, kasus yang terjadi akhir-akhir ini semakin banyak terjadi. Tidak hanya dikalangan orang dewasa, bahkan anak dibawah umur sudah lumrah mengkonsumsi barang haram tersebut. Berdasarkan penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) jumlah pecandu narkoba, kian hari kian meningkat. Sekitar ±5 juta jiwa merupakan pengguna narkoba. Jenis narkoba yang paling banyak dikonsumsi di negara kita adalah Sabu, Ekstasi, Ganja, Kokain dan lain-lain.

Pengedaran narkoba sudah banyak terjadi di lingkungan sekolah, dan tidak menutup kemungkinan juga dapat diedarkan di lingkungan pondok pesantren. Hal ini lah yang menjadi alasan utama pemerintah untuk selalu rutin melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penyalahgunaan narkotika, sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja. Permasalahan yang timbul jika mengkonsumsi Narkotika secara berlebihan tidak bisa diremehkan, karena mengkonsumsi Narkotika secara berlebihan dapat merusak otak yang tidak ada jaminan untuk sembuh. Oleh karena itu sosialisasi mengenai penyalahgunaan Narkotika dikalangan generasi muda sangatlah penting, karena generasi muda merupakan calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

KH.Imron Mutamakin (Ketua Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan), Dr.Ella (Dinas Kesehatan), M.Yusuf Danial (Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan), KH.Yunus dan KH.Badrussalam, kali ini berkesempatan menjadi narasumber kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika yang diselenggaralan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Besuk Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan tepatnya pada hari Jumat (11\11\2022).

Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para santri agar tidak terjerumus dalam pengaruh kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkotika. Para santri juga harus mengetahui berbagai jenis narkotika, agar senantiasa bersikap lebih hati-hati, dan tidak terkecoh dengan segala modus yang mengarah pada praktek penyalahgunaan narkotika. (Tia & Riska)